Panel ATS AMF pastinya tidak akan asing lagi untuk para pebisnis dengan gedung besar atau tinggi. Ini dikarenakan tenaga listrik yang digunakan juga besar, sehingga akan repot apabila genset yang dimiliki tidak dipasangi oleh sistem kontrol ini.
Namun untuk Anda yang masih sedikit merasa awam dengan istilah panel ATS AMF ini, dan bingung dengan segala istilah dan fungsi yang diusungnya, berikut adalah penjelasannya secara garis besar. Panel ini akan membantu menyalakan dan mematikan generator secara otomatis. Jadi, tidak perlu lagi repot-repot pergi ke ruangan genset saat listrik padam, dan membuang banyak waktu. Dengan adanya kontrol panel ini, generator Anda akan menyala secara otomatis.
Panel ATS dan AMF ini memiliki beberapa jenis apabila didasarkan dari komponen pendukungnya. Berikut adalah macam jenis yang diusungnya.
1. Panel ATS AMF COS Otomatis
Panel ini didasari oleh kontrol otomatis yang mengontrol dua sumber listrik utama, yaitu generator backup dan juga main electric. Setelah memonitor dan juga mendeteksi beban serta sumber, dengan advanced technology, panel ini akan melakukan mekanisme COS atau change over switch.
2. Panel ATS AMF Kontaktor
Sedangkan panel yang satu ini, seperti namanya, komponen utamanya adalah kontaktor.
Rangkaian kontaktor ini akan segera bergerak begitu tidak ada tenaga arus listrik.
Komponennnya akan berpindah dari sumber utama listrik, ke generator backup.
Spesifikasi yang diusungnya ada dua, yaitu manual dan otomatis. Untuk kontrol manual, fungsinya adalah menginisiasi kerja dari panel. Sedangkan kontrol otomatisnya akan melakukan deteksi elektrik kepada generator dan main source, lantas melakukan proses change over. Jenis kontaktor yang berada di dalamnya biasanya berupa solenoid kontaktor, atau magnetis kontaktor.
3. Panel ATS AMF Circuit Breaker
Yang ketiga adalah panel dengan basis circuit breaker, yang seperti namanya, akan menggunakan MCCB (molded case circuit breaker) untuk kapasitas medium hingga tinggi, dan MCB (magnetic circuit breaker) untuk kapasitas yang rendah. Fungsi dari panel ini adalah memindahkan fungsi suplai, dan memproteksi apabila terdapat gangguan pada suplai, seperti salah satunya adalah overcurrent, atau juga overvoltage.